Tuesday, November 17, 2020

[1] Home Sweet Home

Home Sweet Home
Oleh Rnysa
 
 
1
Dia yang dikirim Tuhan

 
Erissa: Why did He send you to me? 

Gabriel: Maybe to tell you that you don't need to care about someone being a Muslim or not. That's my answer.
 
All rules we know in the world are a man-made rules. There's no evidence that those rules come from God. In Saudia Arabia, women are not allowed to drive cars or vote. Men in that country say that it is God's will, which is not true.
 
All rules in the world have been established by people, mainly "men". In the interest of men and often discriminating towards women. Therefore, Muslim men allow themselves to marry non-Muslim women and prohibit Muslim women to marry non-Muslim men. They said it is the will of God. That's of course not true.
 
You're free to believe in. I will not force you to change your mind.
 
But please be aware that the rules of all kinds and in all systems of beliefs have been 'invented' by men.
 
 
Aku masih membaca mesej perbualan dengan Gabriel melalui aplikasi Office Messenger itu dengan perasaan bercampur-campur. Gabriel, kalau hidup kita semudah itu...boleh melakukan segala-galanya mengikut kata hati semata-mata demi cinta. 

Hidup ini hanya sekali, Erissa! Begitulah yang Gabriel katakan berkali-kali padaku.
 
Sekali lagi aku tegaskan yang aku masih berpegang pada agamaku. Sekiranya dia benar-benar berhasrat ingin memperisterikan aku, sudah semestinya syaratnya dia seorang beragama Islam. Maka, itulah selalu menjadi punca perselisihan faham kami berdua. Gabriel yang sudah tidak percaya kepada mana-mana agama tidak dapat menerima syarat itu. 

"Cinta sejati seharusnya tidak memerlukan apa-apa syarat, Erissa!"

Aku memejamkan mata rapat-rapat. Begitu ramai lelaki Islam dalam An-Nur Holdings ini, kenapa dia yang dikirim tuhan kepadaku?

(bersambung...)

Entry di atas daripada versi asal online Facebook Posting yang ditulis pada 20 November 2016. 

No comments: